Acara yang berlangsung dengan khidmat ini mendapatkan perhatian khusus dari pihak kepolisian guna memastikan keamanan dan kelancaran perayaan umat Buddha tersebut.
Kabagops Polres Klaten, Kompol Moh Aslam, S.H., M.Si., selaku Kepala Pengendali (Padal) Pengamanan, menyampaikan bahwa pengamanan di kedua lokasi tersebut dilakukan dengan maksimal. "Kami telah menyiapkan personel yang cukup untuk mengawal jalannya acara Waisak di Candi Prambanan dan Candi Sojiwan. Pengamanan ini dilakukan untuk memastikan bahwa perayaan berlangsung aman dan tertib," ujar Kompol Moh Aslam.
Dalam pengamanan kali ini, Polres Klaten mengerahkan sejumlah personel dari berbagai satuan, termasuk Satlantas, Satreskrim, dan Satintelkam. Selain itu, Polres Klaten juga bekerja sama dengan instansi terkait seperti TNI, Satpol PP, dan tim medis untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para peserta dan pengunjung acara.
"Pengamanan difokuskan pada beberapa titik utama, termasuk area parkir, pintu masuk, dan area sekitar candi. Kami juga menerapkan sistem pengamanan berlapis untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa mengganggu kelancaran acara," tambah Kompol Moh Aslam.
Rangkaian acara Waisak di Candi Prambanan dan Candi Sojiwan dihadiri oleh ribuan umat Buddha dari berbagai daerah. Acara ini diisi dengan berbagai ritual keagamaan yang dimulai sejak pagi hingga malam hari, dengan puncak acara berupa doa bersama sebagai simbol perdamaian dan harapan.
Polres Klaten mengimbau kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk selalu mematuhi arahan petugas dan menjaga ketertiban selama acara berlangsung. "Kami berharap seluruh peserta dapat merayakan Waisak dengan khidmat dan penuh makna, serta bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan," tutup Kompol Moh Aslam.
Dengan pengamanan yang ketat dan kerjasama dari berbagai pihak, acara Waisak 2568 BE di Candi Prambanan dan Candi Sojiwan diharapkan dapat berjalan lancar dan sukses, membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi seluruh umat Buddha yang merayakannya.