Klaten – Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1446 H, Polres Klaten bersama Persaudaraan Remaja Muslim Kelurahan Klaten (PRMKK) menggelar Lomba Pildacil Piala Kapolres Klaten. Acara ini berlangsung di Aula Masjid Raya Klaten pada Minggu (23/3/2025) dan dibuka secara resmi oleh Kapolres Klaten AKBP NUR CAHYO A.P., S.H., S.I.K., M.H., M.Si.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi generasi muda dalam menyalurkan bakat berdakwah serta menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini. Sebanyak 50 peserta mengikuti babak penyisihan, yang kemudian mengerucut menjadi sembilan finalis terbaik di babak akhir.
"Acara ini merupakan kesempatan emas bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri dalam dakwah. Semoga mereka tumbuh menjadi generasi penerus yang memiliki semangat membangun bangsa dengan nilai-nilai agama," ujar Kapolres Klaten AKBP NUR CAHYO A.P., S.H., S.I.K., M.H., M.Si.
Turut hadir dalam acara ini sejumlah pejabat, di antaranya Kasat Intelkam AKP Eksan, S.H., Kapolsek Klaten AKP Suyono, Kepala KUA Kecamatan Klaten Tengah H. Ahmad Syamsudin, S.Ag., M.Ag., serta Lurah Klaten Arif Fitriyanto, S.IP., M.Si. Dewan juri terdiri dari para tokoh agama dan pakar dakwah yang kredibel, seperti KH. Ahmad Syamsudin, S.Ag., M.Ag., Ustadz Irhason, dan beberapa ustadz lainnya.
Ketua Panitia PRMKK, Gilang Ramadhan, mengungkapkan apresiasinya terhadap dukungan dari Polres Klaten yang telah berperan besar dalam penyelenggaraan lomba ini.
"Kami sangat berterima kasih kepada Kapolres Klaten atas perhatiannya terhadap generasi muda. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan semakin berkembang ke depannya," ujar Gilang Ramadhan.
Babak final menghasilkan tiga juara terbaik, yakni:
Juara 1: Archila bil Husna
Juara 2: Lutfiana Lebda
Juara 3: Faqih Azzam Al Faruq
Penyerahan hadiah dilakukan langsung oleh Kapolres Klaten di penghujung acara, yang ditutup dengan sesi foto bersama.
Lomba Pildacil ini menjadi ajang inspiratif bagi anak-anak dalam meningkatkan pemahaman agama dan keterampilan berbicara di depan umum. Harapannya, acara serupa dapat terus diadakan sebagai bagian dari pembinaan karakter generasi muda yang berakhlak mulia.