Klaten – Dalam rangka mengantisipasi lonjakan arus balik Lebaran 2025, jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah melakukan pemantauan ketat di sejumlah titik krusial, termasuk di Pospam Exit Tol Prambanan. Pemantauan ini dilakukan secara mobiling, baik di jalur tol maupun arteri, sebagai bagian dari strategi pengamanan lalu lintas, Kamis (03/04/2025).
Dirlantas Polda Jateng Brigjen Pol Sonny Irawan menyampaikan bahwa pemantauan ini menjadi langkah penting dalam mengendalikan potensi kemacetan yang meningkat di beberapa titik, terutama pada arus balik Lebaran tahun ini.
"Hari ini kami seluruh jajaran Polda Jawa Tengah melakukan pemantauan secara mobiling, baik itu di jalur tol maupun di jalur arteri. Kendaraan yang mengarah ke Trans Jawa mengalami peningkatan 5,8 persen dan terdapat anomali arus, di mana H+1 hingga H+3 justru terjadi lonjakan arus dari barat ke timur," ujar Brigjen Pol Sonny Irawan.
Ia menambahkan bahwa lonjakan volume kendaraan juga terpantau signifikan di Tol Solo-Jogja, khususnya di Exit Tol Prambanan. Data traffic accounting menunjukkan peningkatan tajam dari semula hanya 800 kendaraan pada H-7 hingga H-1, menjadi 1.700–1.800 kendaraan pada H+1 hingga H+3.
"Rekayasa lalu lintas dilakukan, termasuk penggunaan fungsional jalur Taman Martani untuk arus balik. Jika terjadi perlambatan hingga 2 km di gate Tol Prambanan, maka jalur tersebut akan ditutup sementara dan dialihkan ke Klaten atau Polanharjo," imbuhnya.
Brigjen Sonny juga mengungkapkan bahwa one way lokal akan diberlakukan apabila indikator traffic accounting di Solo-Jogja dan Banyumanik menunjukkan lonjakan signifikan. Sementara itu, untuk one way nasional, pelaksanaannya akan dimulai pada 6 April pukul 09.00 WIB dari Kalikangkung, dipimpin langsung oleh Kapolri dan Menhub.
Selain pengamanan lalu lintas, polisi bersama stakeholder juga menyiapkan jalur alternatif bagi masyarakat dari arah barat menuju timur guna menghindari penutupan akibat rekayasa arus balik. Fenomena baru yang turut diamati adalah meningkatnya mobilitas warga pada H+1 dan H+2 setelah melaksanakan salat Idulfitri, yang turut memicu lonjakan arus mudik lanjutan.
Dengan pemantauan intensif dan berbagai rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan, Polda Jateng berharap arus balik Lebaran tahun ini dapat berjalan aman, tertib, dan lancar.
Dirlantas Polda Jateng Brigjen Pol Sonny Irawan menyampaikan bahwa pemantauan ini menjadi langkah penting dalam mengendalikan potensi kemacetan yang meningkat di beberapa titik, terutama pada arus balik Lebaran tahun ini.
"Hari ini kami seluruh jajaran Polda Jawa Tengah melakukan pemantauan secara mobiling, baik itu di jalur tol maupun di jalur arteri. Kendaraan yang mengarah ke Trans Jawa mengalami peningkatan 5,8 persen dan terdapat anomali arus, di mana H+1 hingga H+3 justru terjadi lonjakan arus dari barat ke timur," ujar Brigjen Pol Sonny Irawan.
Ia menambahkan bahwa lonjakan volume kendaraan juga terpantau signifikan di Tol Solo-Jogja, khususnya di Exit Tol Prambanan. Data traffic accounting menunjukkan peningkatan tajam dari semula hanya 800 kendaraan pada H-7 hingga H-1, menjadi 1.700–1.800 kendaraan pada H+1 hingga H+3.
"Rekayasa lalu lintas dilakukan, termasuk penggunaan fungsional jalur Taman Martani untuk arus balik. Jika terjadi perlambatan hingga 2 km di gate Tol Prambanan, maka jalur tersebut akan ditutup sementara dan dialihkan ke Klaten atau Polanharjo," imbuhnya.
Brigjen Sonny juga mengungkapkan bahwa one way lokal akan diberlakukan apabila indikator traffic accounting di Solo-Jogja dan Banyumanik menunjukkan lonjakan signifikan. Sementara itu, untuk one way nasional, pelaksanaannya akan dimulai pada 6 April pukul 09.00 WIB dari Kalikangkung, dipimpin langsung oleh Kapolri dan Menhub.
Selain pengamanan lalu lintas, polisi bersama stakeholder juga menyiapkan jalur alternatif bagi masyarakat dari arah barat menuju timur guna menghindari penutupan akibat rekayasa arus balik. Fenomena baru yang turut diamati adalah meningkatnya mobilitas warga pada H+1 dan H+2 setelah melaksanakan salat Idulfitri, yang turut memicu lonjakan arus mudik lanjutan.
Dengan pemantauan intensif dan berbagai rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan, Polda Jateng berharap arus balik Lebaran tahun ini dapat berjalan aman, tertib, dan lancar.