Polres Klaten Gelar Panen Jagung Kuartal II 2025, Bukti Sinergi Polri untuk Ketahanan Pangan

Panen raya jagung kuartal II di bawah koordinasi Polres Klaten berlangsung secara hybrid dengan pusat kegiatan di Dukuh Bango, Desa Ketandan, Kecamatan Klaten Utara, Kamis (5/6/2025). Acara nasional yang terhubung melalui Zoom Meeting ini menegaskan komitmen Polri memperkuat ketahanan pangan sekaligus membuka ekspor perdana jagung ke Kuching, Malaysia.

Rangkaian kegiatan diawali pembukaan, menyanyikan "Indonesia Raya", serta doa bersama. Selanjutnya, Gubernur Kalimantan Barat memberikan sambutan, disusul paparan Kapolri mengenai progres program Polri dalam mendukung swasembada jagung. Menteri Pertanian juga menyampaikan arahan sebelum Presiden RI memimpin prosesi panen serentak, meresmikan 18 gudang penampungan, serta melepas ekspor pertama komoditas jagung ke Malaysia.

Di lokasi Klaten, Wakapolres Kompol Heru Sanusi, S.I.K. memimpin jajaran Pejabat Utama (PJU) dan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten, TNI, Bulog, Perhutani, serta pemerintah kecamatan dan desa. Partisipasi lintas sektor ini disebut strategis untuk memastikan rantai pasok jagung dari petani hingga industri pakan terjaga.

Selain panen raya, acara memperlihatkan pembangunan serentak 18 gudang jagung milik Polri di berbagai daerah. Gudang berfungsi sebagai tampon produksi sekaligus pusat pengeringan (moisture content ≤ 14 persen), sehingga kualitas biji memenuhi standar ekspor. Kepala Bulog Klaten, Samsoel Bahry, menegaskan kesiapan rantai logistik untuk menyerap hasil panen.

Puncaknya, Presiden RI berinteraksi daring dengan Polda Sulsel, Polda Jatim, Polda NTB, dan Polda Bengkulu guna memastikan kesiapan lapangan. Setelah itu, iring-iringan truk kontainer dilepas sebagai simbol ekspor perdana 1.000 ton jagung ke Kuching.

"Ekspor ini momentum bahwa jagung Indonesia mampu bersaing secara kualitas maupun volume di pasar internasional." Presiden RI.

Seluruh rangkaian berjalan tertib dan lancar hingga penutupan siang hari. Panen jagung kuartal II 2025 tidak hanya menandai keberhasilan budidaya, tetapi juga menunjukkan model sinergi stakeholder yang bisa direplikasi di daerah lain guna memperkuat ketahanan pangan nasional.
Lebih baru Lebih lama