Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa rombongan pelajar SMP berawal dari Prambanan setelah menonton pertandingan futsal di GOR Klaten. Saat perjalanan pulang, mereka melakukan aksi berbahaya dengan ugal-ugalan di jalan raya, bahkan sempat mengayun-ayunkan sabuk.
Di kawasan Jogonalan, rombongan ini bertemu dengan sekelompok siswa lain yang kemudian berusaha mengejar mereka. Kejadian itu berujung pada kecelakaan lalu lintas yang melibatkan seorang pengendara motor.
Kanit Gakum Satlantas Polres Klaten, Iptu Alif Akbar Lukman Hakim, menegaskan bahwa pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan dan beredarnya video viral di media sosial.
"Polres Klaten langsung melakukan patroli dan penyelidikan lebih lanjut. Kurang dari 1x24 jam, para pelaku konvoi berhasil diamankan beserta tujuh sepeda motor yang mayoritas dikendarai pelajar di bawah umur." Iptu Alif Akbar Lukman Hakim.
Lebih lanjut, Iptu Alif menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka, khususnya terkait penggunaan kendaraan bermotor.
"Kami selalu mengimbau agar anak-anak, khususnya pelajar di bawah umur, tidak mengendarai kendaraan bermotor, apalagi berkonvoi yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Pengawasan orang tua harus lebih ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang." Iptu Alif Akbar Lukman Hakim.
Polres Klaten memastikan akan terus hadir untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, sekaligus memberikan perlindungan kepada pengguna jalan agar tercipta suasana yang aman dan nyaman di wilayah Kabupaten Klaten.