Hujan lebat disertai angin kencang melanda beberapa wilayah di Klaten, di antaranya wilayah Trucuk dan Ceper, Jumat (17/10/2025). Kejadian tersebut menyebabkan sejumlah kerusakan bangunan dan fasilitas umum. Kepolisian bersama instansi terkait segera turun tangan membantu warga yang terdampak.
Cuaca ekstrem yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB tersebut mengakibatkan atap seng bangunan tidak permanen milik Panut (56), warga Dukuh Klusahan, Desa Wonosari, terhempas angin. Akibatnya, tumpukan tembakau yang disimpan di dalam bangunan tersebut basah terkena air hujan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp50 juta.
Mengetahui kejadian tersebut, personel Polsek Trucuk bersama anggota Sat Samapta Polres Klaten, relawan, dan BPBD Klaten segera melakukan tindakan cepat. Mereka membantu membersihkan puing-puing atap seng yang berjatuhan serta melakukan pengamanan di sekitar lokasi.
"Personel kami langsung mendatangi lokasi begitu menerima laporan dari warga. Bersama unsur terkait, kami bergotong-royong membantu warga membersihkan sisa-sisa material bangunan yang rusak agar situasi segera pulih." Kasihumas AKP Suwoto.
Di waktu yang hampir sama, peristiwa lain terjadi di wilayah Ceper. Hujan deras disertai angin kencang juga menyebabkan tower jaringan SUTET di Desa Mlese, Kecamatan Ceper, tumbang dan kabelnya menimpa pengeras suara (horen) Masjid Al Ilham di Dukuh Jatipuro, Desa Jatipuro, Kecamatan Trucuk. Kerugian akibat insiden tersebut diperkirakan mencapai Rp2 juta.
"Kami berkoordinasi dengan PLN, BPBD, serta forkompincam Trucuk untuk penanganan cepat dan memastikan keselamatan warga. Aliran listrik di sekitar lokasi kejadian langsung dipadamkan guna menghindari risiko kebakaran atau korsleting." Kasihumas AKP Suwoto.
Polres Klaten mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan segera melapor ke aparat kepolisian atau BPBD bila terjadi kejadian serupa.