Polres Klaten mengamankan 10 remaja yang kedapatan mencorat-coret dinding proyek Tol Solo-Jogja di Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Selasa (6/12) sekira pukul 00.30. Seluruh pelaku merupakan pelajar SMA maupun SMK di Klaten.
Wakapolres Klaten Kompol Tri Wakhyuni menjelaskan, pelaku melakukan aksi vandalisme dengan menuliskan nama kelompoknya yakni CRST Crazy Student. Sejumlah barang bukti turut diamankan.
"Barang buktinya mulai dari tas gendong, satu plastik cat dinding warna hijau dan satu plastik cat dinding warna kuning. Begitu juga satu ember cat kemasan 1 kilogram dan satu buah kuas berukuran sedang," ucap Tri saat memberikan keterangan di Mapolres Klaten, Selasa (6/12).
Tri menjelaskan, 10 pelajar itu berasal dari lima sekolah, baik negeri maupun swasta. Terkait sanksi yang akan diterapkan atas aksi corat-coret tersebut, saat ini masih dalam proses penyelidikan.
Kanit 1 Satreskrim Polres Klaten Iptu Ari Widodo menjelaskan, aksi vandalisme itu sudah meresahkan masyarakat. Apalagi selama ini kepolisian juga menerima aduan terkait corat-coret tersebut baik secara langsung maupun online.
"Mereka kami tangkap saat melakukan patroli gabungan di wilayah Ngawen. Satu lokasi itu memang terdapat 10 orang pelaku aksi vandalisme. Langsung kami amankan untuk dimintai keterangan di Mapolres Klaten," ucapnya.
Ari memastikan, aksi corat-coret yang dilakukan para remaja itu tidak ada kaitannya dengan proyek strategis nasional (PSN). Tetapi memang murni bagian dari eksistensi dari kelompok remaja tersebut.